STTBM - Tahun ini acara paskah di kampus cukup meriah karena di isi dengan acara-acara ceria, selain mencari telor, berbagai game bertema paskah pun turut mengisi acara paskah. Tahun ini acara paskah hanya diadakan oleh 2 angkatan yaitu semester 4 dan 6 lantaran mahasiswa lainnya sudah menyelesaikan perkuliahan mereka selama dua bulan dan kembali kerumah atau ketempat pelayanan masing-masing.
Oke, sebentar bagaimana sih pemahaman Anda tentang paskah? Apabila mendengar kata "paskah" apa yang pertama kali terpikirkan?
Apabila kita melakukan penelusuran di google dengan mengetik kata kunci "paskah" di search bar, gambar pertama yang muncul adalah telur, bahkan ketika memilih kategori gambar paskah disana gambar terbanyak adalah telur?
Apabila dipertanyakan dengan makna sesungguhnya mengenai paskah tentunya telur yang ikonik tidak ada artinya dan tidak ada hubungannya sama sekali, bahkan ketika kita membaca kembali sejarah tentang paskah, justru yang paling banyak dikisahkan adalah korban anak domba, sembelihan, dan darah. Jadi apakah salah? Penulis berpikir bahwa telur juga tidak boleh dijadikan sebagai batu sandungan, karena bagaimana pun juga telur menjadi ikon paskah yang menolong seluruh dunia untuk mengingat kembali peristiwa dan sejarah panjang mengenai paskah terkhususnya dilingkungan anak-anak. Paskah juga menjadi budaya global dihampir setiap denominasi Gereja Kristen diseluruh dunia, secara teologis telur memang tidak ada hubungan dengan pengorbanan Kristus dan kebangkitannya, namun telur menjadi ciri khas yang disepakati oleh seluruh dunia. Bahkan telur juga tidak merusak makna paskah sesungguhnya.
Nah, bagaimana dengna pendapat Anda? apakah ada pandangan lain? jangan lupa menulis di kolom komentar ya.
tentang kampus